AHLAN WASAHLAN

Assalaamu'alaikum wr.wb.

Selamat datang dan bergabung bersama kami. Semoga keberkahan Allah SWT tercurahkan kepada kita semua.

REDAKSI

TIDAK SADAR PERBEDAAN

Dalam hal ikhtilaf yaitu perbedaan pendapat para pakar atau ulama berkaitan dengan masalah furu'iyah dalam hukum islam adalah sesuatu yang logis. Namun banyak orang yang menganggap bahwa pendapatnya yang benar sedang lainnya salah kemudian memperjuangkan dengan setengah memaksakan pendapat tersebut. Orang semacam ini pada dasarnya tidak menyadari, bahwa : 1. Kebenaran yang mereka perjuangkan itu adalah kebenaran menurut pendapatnya sendiri. 2. Kebenaran mutlak hanyalah milik Allah SWT. 3. Berani menyalahkan pendapat para ulama mujtahid mutlak yang sudah diakui oleh para ulama akan kapabilitasnya 4. Telah berani mengambil hak Allah. Padahal hanya Allah yang berhak menentukan mana yang benar mana yang salah 5. Hasil ijtihad para ulama pakar tetap diakui kebenarannya. Yang benar menurut Allah mendapat pahala 2 sedang yang lainnya akan mendapat 1 pahala 6. Membanarkan pendapat sendiri dan menyalahkan yang lain tidak baik bagi perkembangan kemajuan dan kekuatan islam secara keseluruhan. Terutama berkaitan dengan penguatan ukhuwwah islamiyah 7. Sejarah telah telah memberikan pelajaran yang banyak bagi umat islam. Bagaimana perpecahan dan pertikaian antar umat islam telah menghancurkan kekuatan islam 8. Umat islam mudah diadu domba karena kebiasaan saling menyalahkan

Selasa, 25 Mei 2010

TIPS MANAJEMEN 01

ENAM USAHA MARKETING REVOLUTION
1. Mempebanyak Lead ( Calon Pembeli)
2. Mengubah calon konsumen menjadi konsumen
3. Memperbanyak pembelian per konsumen
4. Mempersering pembelian per konsumen
5. Memperbanyak konsumen memberi referensi
6. Meningkatkan margin

CARA MEMPERBANYAK LEAD ( CALON KONSUMEN)
Bagaimana cara memperbanyak calon pembeli? Jika calon konsumennya lebih banyak, kemungkinan untuk terjadinya penutupan penjualan tentu jauh lebih banyak pula. Kebanyakan orang yang bergerak dalam marketing salah dalam memperkirakan, yakni mereka punya pola pikir untuk langsung mendapat konsumen. Kalau saya memberi contoh sebagai perbandingan : lebih enak mana antara memancing di sembarangan kolam entah ada ikannya atau tidak dan memancing disuatu kolam penuh ikan dengan ikan-ikan baru yang lapar? Tentulah kita akan memilih yang kedua, yakni kolam yand penuh ikan yang lapar.
Kita harus selalu mengukur dengan teratur tingkat efektivitas semua bentuk aktivitas pemasaran kita agar dapat mengetahui dengan lebih mudah aktivitas mana yang efektif dan mana yang tidak. Dengan cara itu, kita dapat mengantisipasi kerugian sedini mungkin. Jadi, hal pertama yang harus kita lakukan adalah memperbanyak calon konsumen dengan menjaring mereka yang sudah punya minat. Caranya, menciptakan dan menyampaikan Penawaran yang sangat menarik.

MENGBAH CALON KONSUMEN MENJADI KONSUMEN
Setelah calon konsumen yang merespon atau dating bartambah banyak, kita harus mampu mengubah calon konsumen menjadi konsumen dan memperbesar jumlahnya. Hal itu dapat dilakukan diantaranya dengan :
a. Garansi
- Temukan apa yang sangat diingini konsumen, kemudian beri jaminan bahwa anda akan memberikan garansi
- Tulis garansinya disemua advertising dan semua brosur sebagai selling point
b. Testimonial
Berusaha mencari testimony seorang tokoh atau pejabat yang terkenal
c. Demonstrasi
Harus dilakukan dengan persiapan yang matang
c. Penawaran yang sensational
d. Tunjukkan Piagam Penghargaan dan Pila kemenangan
e. Display
Desain dan kata-katanya harus sensational
f. Terima segala jenis pembayaran
g. Berikan pesaing kepada calon pembeli ( waktu mau jual minimal yang beli dua, waktu mau beli minimal yang jual dua )
Sumber : Marketing Revolution

TIPS YANG LAIN :
1. TIPS MANAJEMEN 02
2. TIPS MANAJEMEN 03
3. TIPS MANAJEMEN 04
4. TIPS MANAJEMEN 05
5. TIPS MANAJEMEN 06

Tidak ada komentar:

Posting Komentar